Sabtu, 17 Desember 2011

Gary McKinnon, hacker yang mencari UFO


Gary McKinnon, hacker yang mencari UFO - gary mckinnon gettycr
          Gary McKinnon 
~~~ 
Gary McKinnon, hacker yang pernah membobol 97 komputer NASA, Pentagon dan Dephankam pada 2001-2002 silam. 

Kelahiran Inggris berusia 41 tahun yang bekerja sebagai computer system administrator di sebuah perusahaan ini punya "achievement" yang mencengangkan: meng-hack komputer dengan tingkat security paling ketat di dunia. 

Alasan Gary (online nickname: Solo) hanya satu: ia ingin tahu bahwa memang ada proyek pemerintah USA terhadap UFO yang selama ini ditutup-tutupi, dan menurut pengakuan Gary, ia berhasil melihat satu image semacam aircraft yang pastinya bukan buatan bumi. Sayangnya ada suatu "kekonyolan" bahwa ia lupa meng-save image tersebut karena dalam sesaat ia lupa fungsi save pada software RemotelyAnywhere yang ia pakai untuk meng-hack. 

Untuk online, ia menggunakan dial-up 56Kb, sementara image yang berhasil ia temukan punya resolusi yang tinggi / hires sehingga waktu aksesnya lumayan lama. 

Faktor lain ialah koneksinya yang tiba-tiba terputus, mungkin karena terdeteksi, sehingga ia tidak bisa online lebih lama lagi (Ia baru sadar kalau belum melakukan setting daerah 
waktu). Ia online delapan jam sehari, setiap hari, lebih dari setahun. 
Gary muda sangat menggemari fiksi ilmiah dan UFO. Gary termotivasi dengan sang ayah tirinya yang pernah berkata kepadanya bahwa ayah tirinya pernah melihat sebuah UFO terbang di atas Bonnybridge, dekat Falkirk. Bonnybridge merupakan salah satu ibukota UFO di dunia. Disebut begitu karena penampakan UFO di sana tertinggi dari wilayah manapun di dunia. Gary juga mengaku menyusun daftar orang-orang di bumi yang bukan human beings. Kata Gary, meski mereka ETs, mereka sudah sangat menyerupai manusia. Sayangnya daftar tersebut ada di dalam komputernya yang disita oleh kepolisian Inggris. 
Gary terancam dihukum 7 tahun penjara atas kelakukannya dan denda 
US$250,000. Ia membuat US Government harus mengeluarkan dana sebesar US$700,000 untuk memperbaiki tingkat security sistemnya. Gary sendiri tidak mau disebut sebagai cyberterrorist atau cracker, berjuang mati-matian membela diri bahwa apa yang ia lakukan tidak salah karena menurutnya ia berusaha mendapatkan bukti-bukti mengenai UFO yang selama ini ditutup-tutupi, sementara setiap orang seharusnya berhak untuk mengetahuinya. Apalagi, ia hanya masuk ke
sistem dan tidak merusaknya. 
Gary mesti mendekam selama tiga tahun di Inggris sebelum rencana ekstradisi ke AS. Bahkan kabarnya penjara Guantanamo sudah menantinya. Namun pada akhir Juli lalu the British 
House of Lord (semacam MPR (?), di atas House of Commons) bersedia untuk mendengarkan kasus ini, memberi harapan bagi Gary untuk mendapatkan semacam perlindungan. Namun jadwal hearing/pertemuan belum diketahui dengan pasti. 

0 komentar:

Posting Komentar


Kabar Hari Ini ('Reuni' Benua-benua Besar)

+ show / hide

Perhatian...!

Indonesia Hacker World

http://indonesia-hackerworld.blogspot.com

Featured Posts